Dinan, Leovan (2025) Hubungan Durasi Operasi dan Posisi Kerja Dengan Kejadian Low Back Pain pada Tenaga Kesehatan Non Medis di IBS RSUD Umar Wirahadikusumah. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf
Download (181kB)
Halaman Pengesahan.pdf
Download (146kB)
Halaman Pengujian.pdf
Download (145kB)
Pernyataan.pdf
Download (147kB)
Kata Pengantar.pdf
Download (201kB)
Daftar Isi.pdf
Download (366kB)
Abstrak.pdf
Download (244kB)
Bab 1.pdf
Download (308kB)
Bab 2.pdf
Download (456kB)
Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (433kB)
Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (450kB)
Bab 5.pdf
Download (223kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (196kB)
Lampiran.pdf
Download (1MB)
Abstract
Low back pain (LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling umum dialami oleh tenaga kesehatan, terutama mereka yang bekerja di ruang bedah. Faktor-faktor seperti durasi operasi yang panjang dan posisi kerja yang tidak ergonomis diketahui berkontribusi terhadap peningkatan kejadian LBP. Tenaga kesehatan di IBS rentan mengalami LBP karena bekerja dalam posisi statis untuk waktu yang lama selama prosedur pembedahan berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi operasi dan posisi kerja dengan kejadian low back pain pada tenaga kesehatan non medis di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Umar Wirahadikusumah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasional dan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 48 responden yang terdiri dari penata anestesi dan perawat bedah dipilih dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tentang durasi operasi, posisi kerja, dan kejadian LBP yang divalidasi dengan menggunakan uji expert judgement kepada 3 orang ahli. Analisis data menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini diketahui bahwa lebih dari setengahnya tenaga kesehatan menjalani durasi operasi dalam kategori durasi sedang (60-120 menit) berada dalam posisi kerja yang beresiko sedang (tidak ergonomi) sehingga mengalami kejadian LBP dengan keluhan sedang. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara durasi operasi dengan kejadian low back pain (p < 0,05) dan antara posisi kerja dengan kejadian low back pain (p < 0,05). Temuan ini menunjukkan durasi operasi yang panjang dan posisi kerja yang tidak ergonomis berhubungan dengan peningkatan kejadian low back pain pada tenaga kesehatan. Diperlukan intervensi ergonomis dan pengaturan waktu kerja untuk meminimalkan risiko ini.
Kata kunci: durasi operasi, low back pain, posisi kerja, ruang bedah, tenaga kesehatan
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | E Anestesiologi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Ilmu Kesehatan > Profesi Kebidanan |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 07 Dec 2025 09:14 |
| Last Modified: | 07 Dec 2025 09:14 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2252 |
