Hubungan Komunikasi Terapeutik Penata Anestesi Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Post Operasi Dengan Spinal Anestesi di RSUD Cibabat

Teknik spinal anestesi memungkinkan pasien tetap sadar dan berkomunikasi dengan penata anestesi selama operasi. Komunikasi terapeutik yang efektif dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepuasan pasien. Namun, di RSUD Cibabat komunikasi terapeutik belum optimal karena padatnya jadwal operasi, sehingga banyak pasien merasa kurang puas didapatkan dari studi pendahuluan yang sudah penulis lakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan komunikasi terapetik penata anestesi dengan tingkat kepuasan pasien post operasi dengan anestesi spinal di RSUD CIBABAT. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Terdiri dari 56 sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen berupa kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rank. Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik dan tingkat kepuasan pasien (p = 0,000; r = 0,728). Mayoritas responden menunjukkan tingkat komunikasi terapeutik dalam kategori baik, serta tingkat kepuasan tinggi terhadap pelayanan yang diterima. Komunikasi terapeutik yang baik oleh penata anestesi berkontribusi terhadap peningkatan kepuasan pasien post operasi spinal. Disarankan agar rumah sakit mengoptimalkan pelatihan komunikasi terapeutik bagi tenaga medis. Penelitian ini semoga bisa menjadi masukan untuk meningkatkan pelayanan, perhatian yang lebih terhadap aspek komunikasi, khususnya pada pelayanan anestesi.

Kata kunci: anestesi spinal, komunikasi terapeutik, kepuasan pasien