Asiatin, Asiatin (2020) Evaluasi Penggunaan Antibiotik Amoksisilin pada Pasien di Puskesmas Mekarsari Kabupaten Bekasi. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (178kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (207kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (281kB)
isi.pdf - Published Version
Download (298kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (267kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (173kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (361kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (169kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (165kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (449kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (167kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (282kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Amoksisilin merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Intensitas penggunaan amoksisilin yang relatif tinggi dapat menimbulkan berbagai permasalahan, salah satunya adalah meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik yang menjadi ancaman global bagi kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik amoksisilin pada pasien di Puskesmas Mekarsari Kabupaten Bekasi pada bulan November 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah resep dan persentasenya berdasarkan gambaran diagnosis penyakit serta ketepatan dosis penggunaan antibiotik amoksisilin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder yang terdiri dari 146 lembar resep dan rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik amoksisilin paling banyak terjadi pada pasien perempuan sebesar 56,17%, berdasarkan kelompok usia terbanyak pada rentang 6–11 tahun sebesar 24,66%, serta berdasarkan kelompok berat badan terbanyak pada rentang 10–15 kg sebesar 17,80%. Penggunaan amoksisilin yang sesuai dengan indikasi diagnosis sebesar 71,23%, sedangkan yang tidak sesuai dengan indikasi sebesar 28,77%. Selain itu, peresepan amoksisilin yang tidak sesuai atau melebihi dosis literatur sebesar 50%, dan peresepan yang sesuai dengan dosis literatur juga sebesar 50%.
Kata kunci : Antibiotik amoksisilin, evaluasi amoksisilin
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BF Analisis Farmasi Kimia Medisinal |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 07:38 |
| Last Modified: | 22 Dec 2025 07:38 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2248 |
