Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Aktivitas Peristaltik Usus pada Pasien Pasca Bedah Abdomen Dengan Tindakan Anestesi Umum di RSUD Ciamis

Mobilisasi dini merupakan salah satu intervensi keperawatan non-farmakologis yang efektif dalam mempercepat pemulihan fungsi fisiologis pascaoperasi, termasuk meningkatkan aktivitas peristaltik usus. Pasien yang menjalani bedah abdomen dengan anestesi umum sering mengalami penurunan aktivitas peristaltik usus yang berisiko menimbulkan komplikasi seperti ileus paralitik. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimenta dengan pendekatan pre-test dan post-test untuk menganalisis pengaruh mobilisasi dini terhadap aktivitas peristaltik usus pada pasien pasca bedah abdomen dengan anestesi umum. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dari populasi sebanyak 85 pasien, dengan jumlah sampel sebanyak 31 pasien. Rata-rata frekuensi aktivitas peristaltik usus sebelum intervensi (pre-test) adalah 2,87x/menit (0,763), sedangkan setelah intervensi (post-test) meningkat menjadi 12,67x/menit (10,74). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (p < 0,05), yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mobilisasi dini berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan aktivitas peristaltik usus pada pasien pasca bedah abdomen dengan anestesi umum. Penelitian ini telah mendapat persetujuan etik dari Komite Etik Universitas 188/09.KEPK/UBK/VII/2025. Bhakti Kencana dengan nomor

Kata Kunci : Anestesi Umum, Bedah Abdomen, Mobilisasi Dini, Peristaltik Usus