Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Perilaku Cyberbullying pada Remaja di SMA Mekar Arum

Kenakalan yang sering terjadi pada remaja adalah perilaku cyberbullying. Fenomena yang terjadi pada remaja di SMA Mekar Arum diantaranya, pernah mengalami cyberbullying sebagai pelaku atau korban saat bermain game, saling sindir
di media sosial, mengomentari postingan orang lain dengan kata kasar, menyebarkan gosip. Faktor yang memengaruhi perilaku cyberbullying salah satunya adalah pola asuh
orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku cyberbullying pada remaja di SMA Mekar Arum. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi sebanyak 387 remaja, sampelnya menggunakan teknik simple random sampling sehingga didapatkan 197 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Cyberbullying and Online Aggression Survey Instrument dan Parental Authority
Questionnaire (PAQ). Analisis data dilakukan secara univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan remaja yang mendapatkan pola asuh demokratis sebanyak 176 remaja (89,3%), cyberbullying offending rendah 183 remaja (92,9%) dan cyberbullying victimization rendah 181 remaja (91,9%). Hasil uji Rank Spearman menunjukan hubungan yang cukup antara pola asuh orang tua dengan cyberbullying
offending (p value=0.000; r=0.422) hubungan yang cukup antara pola asuh orang tua dengan cyberbullyingvictimization (p value=0.000; r=0.330). Hal ini menyatakan bahwa pola asuh orang tua merupakan faktor yang mendasari perilaku cyberbullying. Hasil penelitian menunjukan terdapat remaja yang mengalami cyberbullying sebagai pelaku atau korban tinggi, sehingga Bimbingan Konseling SMA Mekar Arum harus
lebih aktif dan memberitahu bahaya yang ditimbulkan dari cyberbullying.

Kata Kunci : Cyberbullying, Pola Asuh Orang Tua, Remaja
Daftar Pustaka : 13 Buku (2013-2022), 20 Jurnal (2017-2022), 3 Website (2017-2021)