Kartika Handayani, Risa (2020) Penambatan Molekul dan Prediksi Toksisitas Senyawa Flavonoid yang Terdapat Dalam Tanaman Genus Clerodendrum L. Sebagai Antiinflmasi. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (47kB)
Pengesahan.pdf - Published Version
Download (263kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (346kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (373kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (449kB)
Bab I.pdf - Published Version
Download (347kB)
Bab II.pdf - Published Version
Download (531kB)
Bab III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (226kB)
Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (477kB)
Bab V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (558kB)
Bab VI.pdf - Published Version
Download (342kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (353kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (611kB)
Abstract
Inflamasi merupakan keadaan dimana terjadinya kerusakan jaringan yang disebabkan oleh patogen, bahan-bahan kimia, trauma, panas, atau fenomena lainnya. Prevalensi penyakit yang melibatkan proses inflamasi di dalam tubuh di Indonesia masih cukup tinggi diantaranya Diabetes Melitus dengan prevalensi 31,07%; Pnemonia 55,77%; dan Tumor/Kanker 3,2%. Senyawa flavonoid yang terkandung dalam tanaman genus
Clerodendrum L. memiliki aktivitas antiinflamasi yang dihasilkan dari kemampuannya menghambat enzim siklooksigenase atau lipooksigenase dan menghambat akumulasi leukosit dalam darah sehingga dapat menjadi obat herbal alternatif yang aman dalam menangani inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji afinitas dan interaksi senyawa flavonoid yang terkandung dalam tanaman genus Clerodendrum L. dengan
protein COX-2 serta prediksi toksisitas secara in silico. Tahapan penambatan molekul meliputi validasi penambatan molekul dengan parameter nilai RMSD ≤ 2,0 Å dan penambatan molekul terhadap duabelas senyawa uji dengan parameter nilai energi bebas ikatan (ΔG) dan konstanta inhibisi (Ki). Hasil penambatan molekul terbaik adalah senyawa Scuttellarein terhadap protein 2AW1 dengan nilai ΔG dan Ki sebesar -7,44
kcal/mol dan 3,51 uM. Dapat disimpulkan bahwa senyawa flavonoid tersebut memiliki potensi sebagai anti inflamasi. Melalui prediksi toksisitas yang dilakukan, diketahui bahwa duabelas senyawa uji menunjukan sifat mutagen pada AMES Test; senyawa Scuttellarein, Hispidulin, Tricin, 7-hydroxyflavonone, Cirsimaritin, dan Kaempferol menunjukan negatif toksik terhadap tikus; senyawa Scuttellarein dan 7
hydroxyflavonone menunjukan negatif toksik terhadap mencit; serta senyawa Scuttellarein, Apigenin, Hispidulin, Luteolin, Tricin, 7-hydroxyflavonone, Cirsimaritin, Scuttellarein-4-methyl, Salvigenin, dan Kaempferol beresiko sedang terhadap
kardiotoksiistas. Disimpulkan bahwa senyawa Scuttellarein dapat dijadikan sebagai lead compound dalam penemuan obat antiinflamasi.
Kata Kunci : antiinflamasi, flavonoid, Clerodendrum L., penambatan molekul, prediksi toksisitas
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BF Analisis Farmasi Kimia Medisinal |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 04:24 |
| Last Modified: | 04 Dec 2025 04:24 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2217 |
