Aktivitas Antibakteri Selaput Biji Pala (Myristica fragrans Houtt.) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coll, Bacillus cereus dan Pseudomonas

Penyakit infeksi merupakan permasalahan yang sering dihadapi dan terus berkembang dalam kehidupan manusia. Penyakit infeksi dapat diobati dengan memanfaatkan bahan alam karena dianggap dapat menjadi agen alternatif sebagai pengobatan antibakteri.Tanaman pala merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi selaput
biji pala (Myristica fragrans) terhadap beberapa Bakteri Patogen. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan Metode Broth Microdilution untuk mengetahui Konsentrasi Hambat
Minimum dan Konsentrasi Bunuh Minimum. Aktivitas antibakteri dilakukan terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus dan Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 1, 2, 4, 8,16, 32, 64, 128, 256 dan 512 ppm. Nilai KHM terbaik pada pengujian ini terdapat pada fraksi Etil asetat terhadap bakteri Bacillus cereus dan Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 128 ppm. Sedangkan nilai KBM terdapat
pada kosentrasi >512 ppm. Hasil uji bioatografi menunjukan adanya senyawa yang diduga bertanggung jawab sebagai antibakteri pada nilai Rf 0,49 yaitu flavonoid, kuinon
dan steroid/triterpenoid.

Kata kunci : Antibakteri, Broth Microdilution, Myristica fragrans Houtt