Pengaruh Pelaksanaan Mobilisasi Dini Terhadap Kenyamanan Pasien Post Operasi Ureteroskopi Dengan Anestesi Spinal di RSUD Bayu Asih Purwakarta

Batu saluran kemih merupakan penyakit urologi ketiga terbanyak yang dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Salah satu prosedur penanganannya adalah ureteroskopi dengan anestesi spinal. Pasca operasi, pasien sering mengalami ketidaknyamanan yang menyebabkan enggan melakukan mobilisasi dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan mobilisasi dini terhadap kenyamanan pasien post operasi ureteroskopi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-experimental dan pendekatan one group intervensi dan one group kontrol. Sampel berjumlah 38 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling di ruang rawat inap Edelweiss RSUD Bayu Asih Purwakarta. Data dikumpulkan melalui kuesioner kenyamanan berdasarkan teori Kolcaba dan SOP mobilisasi dini dari Banamtum. Uji statistik dilakukan menggunakan Shapiro-Wilk untuk normalitas dan paired t test untuk analisis perbedaan. Penelitian ini sudah dilakukan uji etik dengan nomor 106/09.KEPK/UBK/IV/2025. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan tingkat kenyamanan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok yang diberikan mobilisasi dini memiliki skor kenyamanan rata-rata 66,00 , sedangkan kelompok yang tidak diberi mobilisasi dini menunjukkan skor ketidaknyamanan rata-rata 95,66. Uji statistik menunjukkan nilai p-value 0,000 (>0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan mobilisasi dini terhadap peningkatan kenyamanan pasien. Kesimpulannya, mobilisasi dini berpengaruh positif dalam meningkatkan kenyamanan pasien pasca operasi ureteroskopi dengan anestesi spinal. Intervensi ini terbukti efektif dalam mempercepat proses pemulihan dan meningkatkan kualitas layanan keperawatan.

Kata Kunci: Kenyamanan, Mobilisasi Dini, Pasien post operasi, Spinal, Ureteroskopi