Analisis Asuhan Keperawatan : Pada Anak Usia 12 Tahun Berkebutuhan Khusus Autisme dengan Defisit Perawatan Diri dan Intervensi Terapi Okupasi Di Slb Az-Zakiyah

Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan yang rumit yang mempengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan imajinasi. Gejala-gejala autisme muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun, bahkan dapat terlihat sejak lahir pada bayi yang mengalami autisme. Terapi okupasi adalah bentuk terapi yang bertujuan untuk memperkuat dan memperbaiki koordinasi serta keterampilan motorik. Karena anak-anak dengan autisme bisa bersifat pasif atau aktif dalam aktivitas gerak. Terapi okupasi berfokus pada pendekatan sensorik atau motorik, serta kombinasi keduanya, untuk meningkatkan kemampuan anak dalam merasakan sentuhan, rasa, bunyi, dan gerakan. Tujuan: Menganalisis Asuhan Keperawatan Pada Anak Berkebutuhan Khusus Autisme Dengan Defisit Perawatan Diri Dan Intervensi Terapi Okupasi Di Slb Az-Zakiyah. Metode: Metode yang digunakan studi kasus Studi kasus ini digunakan untuk mengeksplorasi suatu masalah asuhan keparawatan pada anak dengan masalah defisit perawatan diri dan intervensi terapi okupasi Di SLB Az-Zakiyah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil: Pemberian terapi okupasi dilakukan selama 1 hari. Pada anak pertama, terjadi peningkatan dalam defisit perawatan diri setelah mendapatkan terapi okupasi. Begitu juga dengan anak kedua, defisit perawatan dirinya meningkat setelah menerima terapi okupasi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan dan intervensi terapi okupasi, masalah defisit perawatan diri dapat teratasi. Diharapkan bahwa penelitian ini dapat memberikan masukan kepada perawat dalam memberikan intervensi kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus autisme untuk meningkatkan kemandirian mereka dalam menjalankan perawatan diri yang terganggu.

Kata Kunci : Anak Berkebutuhan Khusus, Autisme, Defisit Perawatan Diri, Terapi Okupasi