Hubungan Stunting dengan Perkembangan Balita : A Literature Review

Sunting adalah pertumbuhan yang rendah dan efek kumulatif dari ketidakcukupan asupan energi. Penyebab stunting berawal dari masalah malnutrisi terjadi akibat dari faktor lingkungan dan faktor manusia (host) yang didukung oleh kekurangan asupan zat-zat gizi, maka simpanan zat gizi pada tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan.stunting menjadi masalah gagal tumbuh yang dialami oleh anak di bawah 5 tahun yang mengalami kurang gizi semenjak di dalam kandungan hingga awal bayi lahir, stunting akan mulai nampak ketika bayi berusia 2 tahun. Stunting pada anak juga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kematian, kemampuan berbahasa yang rendah, dan adanya ketidakseimbangan fungsional.
Tujuan daripenelitian ini untuk menganalisis jurnal penelitian terkait hubungan stunting dengan perkembangan balita. Rancangan penelitian yang digunakan adalah literature review dengan sampel penelitian yang berjumlah 5 jurnal yang terdiri dari 1 urnal internasional dan 4 jurnal nasional. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu jurnal nasional dan urnal internasional, jurnal yang diterbitkan dalam rentang waktu 2015-2020, jurnal yang terakreditasi. Kriteria eksklusi yaitu jurnal yang menggunakan selain Bahasa Indonesia dan inggris, jurnal yang tidak full teks, urnal yang tidak terakreditasi. Evaluasi kelayakan jurnal menggunakan JBI (The Joanna Briggs Institute).
Hasil analisis jurnal menunjukkan bahwa Stunting berkaitan dengan perkembangan seperti kognitif, bahasa dan motorik. Stunting mempengaruhi perkembangan otak secara langsung dan mempengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, dan aktivitas fisik.
Untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih lanjutterkait dengan hubungan tingkat penghasilan dengan kejadian stunting pada balita

Kata kunci : Perkembangan Balita, Stunting

Daftar Pustaka : 20 jurnal (2015-2020), 5 website(2018-2020), 6 buku (2010-2020)