Analisis Potensi Medication Error pada Resep di Salah Satu Apotek di Kota Kadipaten

Peristiwa kesalahan pengobatan (medication error) dapat terjadi dalam tiap proses alur pengobatan, baik dalam proses prescribing, transcribing, dispensing, maupun administration. Studi ini untuk menentukan apakah resep-resep yang dilayani (tahapan prescribing) telah memenuhi asas legalitas sesuai dengan PERMENKES RI Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek dan dilanjutkan dengan
penetapan Medication Error Index (NCC MERP). Penelitian dilakukan dengan jalan mengumpulkan resep periode Juli – Desember 2019. Besaran sampel dalam penelitian ditentukan dengan teknik sampel acak sistematis berdasarkan rumus Slovin. Didapatkan resep sebanyak 1.581 dan hasil sampel yang diambil sebanyak 352 lembar resep. Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan polifarmasi. 2,46 item obat per lembar resep, lebih tinggi dari rekomendasi indikator peresepan menurut WHO yaitu 1,6 – 1,8. Sehingga hasil kesimpulan masih ditemukan adanya potensi medication error pada peresepan di suatu apotek di Kota Kadipaten. Resep yang tidak memenuhi persyaratan administratif sebesar 17,9%, tidak memenuhi persyaratan farmasetik sebesar 44,9%, dan yang tidak memenuhi persyaratan klinis sebesar 7,5%. Hasil dari analisis karakteristik Indeks Medication Error kategori A sebesar 70,3%, kategori C sebesar 68%, kategori D sebesar 0,5%, dan kategori E sebesar 1,8%.

Kata Kunci : Apotek; Resep; Medication Error