Septi Pebrian, Agung (2025) Gambaran Pemantauan Karakteristik Hemodinamika dan Tanda Tanda Vital Intra Operasip Pada Pasien Geriatri yang Menjalani Anestesi Umum di RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (166kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (322kB)
Halaman Persetujuan.pdf - Published Version
Download (236kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (271kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (164kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (296kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (266kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (272kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (318kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (349kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (313kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Download (195kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (237kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Pasien geriatri mengalami perubahan fisiologis seiring bertambahnya usia yang menyebabkan penurunan cadangan fungsi organ dan memengaruhi kestabilan hemodinamik selama anestesi umum. Ketidakstabilan ini meningkatkan risiko komplikasi intraoperatif seperti hipotensi, bradikardi, hingga hipoksia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik hemodinamik intra operasi yang meliputi tekanan darah, nadi, SpO₂, dan suhu tubuh pada pasien geriatri yang menjalani anestesi umum di RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari 41 pasien geriatri (usia ≥60 tahun) yang menjalani operasi elektif dengan anestesi umum. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dan dicatat pada menit ke-0, 5, 10, dan 15 selama fase intraoperatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki tekanan darah sistolik dan diastolik dalam rentang normal selama pemantauan, dengan sebagian kecil mengalami hipotensi ringan pada menit ke-10 dan ke-15. Denyut nadi sebagian besar stabil dalam rentang normal (60–100 bpm), meskipun beberapa pasien menunjukkan bradikardi ringan. Saturasi oksigen (SpO₂) seluruh pasien tetap dalam batas normal (≥95%), menunjukkan tidak adanya kejadian hipoksemia. Suhu tubuh berkisar antara 36 36,5℃, menunjukkan kontrol suhu yang adekuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pasien geriatri dengan status fisik ASA I dan II menunjukkan kestabilan hemodinamik yang cukup baik selama anestesi umum. Hasil ini mendukung pentingnya pemantauan ketat selama 15 menit pertama induksi anestesi, terutama pada populasi berisiko seperti lansia, guna mencegah komplikasi serius intraoperatif. Saran dari penelitian ini adalah pentingnya pemantauan parameter hemodinamik secara kontinu, terutama pada menit-menit awal setelah induksi anestesi, untuk mendeteksi dini perubahan yang dapat berdampak pada outcome pasien. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dengan rentang waktu pemantauan yang lebih lama dan dengan variasi status fisik pasien ASA yang lebih luas.
Kata Kunci: Hemodinamik, Lansia, Anestesi Umum, Tekanan Darah, Nadi, SpO₂, Suhu
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | E Anestesiologi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Anestesiologi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 08:44 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 08:44 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2049 |
