Hubungan Pengetahuan dan Minat Akseptor KB dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Puskesmas Cihurip

Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) masih rendah di beberapa wilayah Kabupaten Garut, termasuk di Kecamatan Cihurip, meskipun MKJP memiliki tingkat efektivitas tinggi dalam menekan angka kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan minat akseptor KB dengan penggunaan MKJP di Puskesmas Cihurip. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi 2.570 akseptor KB.Sampel penelitian berjumlah 97 orang akseptor KB yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner yang mencakup variabel pengetahuan, minat, dan penggunaan MKJP, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik dan kurang (40,2%), sebagian besar tidak berminat menggunakan MKJP (63,9%), dan sebagian besar tidak menggunakan MKJP (64,9%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,000) dan minat (p = 0,000) dengan penggunaan MKJP. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa rendahnya pengetahuan dan minat akseptor KB memengaruhi rendahnya angka penggunaan MKJP. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan edukasi dan pelayanan konseling KB, khususnya mengenai manfaat dan efektivitas MKJP, guna mendukung pencapaian target program Keluarga Berencana di wilayah pedesaan.

Kata kunci : Akseptor KB, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, Minat Pengetahuan.