Gambaran Hasil Skrining Pemeriksaan Calon Pengantin dalam Menghadapi Kehamilan di Puskesmas Rancaekek Kabupaten Bandung

Skrining kesehatan calon pengantin berperan penting dalam mencegah kehamilan berisiko dan stunting. Hasil evaluasi BKKBN tahun 2023 menunjukkan bahwa cakupan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin hanya hampir setengahnya saja yang melakukan, masih jauh dari target nasional yang ditetapkan. Di wilayah KUA Rancaekek yang terdaftar pada bulan Maret 2025 terdapat 68 calon pengantin, tetapi hanya 52 calon pengantin yang memenuhi kriteria inklusi dan menjadi sampel penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan melalui dokumentasi dan observasi checklist yang mencakup pemeriksaan fisik, penunjang, status gizi, dan pemberian imunisasi TT. Analisis dilakukan secara univariate dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Sebagian besar (71%) responden memiliki tekanan darah normal, pemeriksaan hemoglobin sebagian besar (63,5%) normal, pemeriksaan glukosa darah hampir seluruhnya (77%) normal, pemeriksaan triple eleminasi seluruhnya (100%) non-reaktif, pemeriksaan IMT seluruhnya (100%) normal, pengukuran LILA sebagian besar (71%) normal, dan seluruh responden (100%) sudah menerima imunisasi TT. Dapat disimpulkan meskipun sebagian besar hasil skrining dalam kondisi cukup baik, namun risiko gizi dan metabolik tetap ditemukan. Skrining kesehatan catin bermanfaat untuk mendeteksi dini masalah kesehatan dan memberikan intervensi pranikah. Diharapkan pada periode selanjutnya, seluruh populasi calon pengantin dapat menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

Kata kunci: Calon Pengantin, Kesiapan Kehamilan, Skrining Kesehatan