Gambaran Pemberian Terapi Akupresur Sanyinjiao Hegu Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di SMK YPIB Tanjungsari

Dismenore adalah nyeri menstruasi yang sering dialami oleh remaja putri, angka kejadian dismenore di Jawa Barat yaitu sebesar 54,9% mengalami dismenore ringan 24,5%, mengalami dismenore sedang 21,8% dan dismenore berat 9,36% sehingga dapat mengganggu konsentrasi belajar dan kenyamanan dalam proses belajar. Akupresur merupakan terapi non-farmakologi yang dapat mengurangi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian terapi akupresur pada titik Sanyinjiao (SP6) dan Hegu (LI4) terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan pre-test dan post-test. Sampel berjumlah 31 remaja putri kelas X di SMK YPIB Tanjungsari yang mengalami nyeri dismenore. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan terapi akupresur hampir sebagian responden mengalami nyeri dismenore sedang (58,1%), setalah dilakukan terapi akupresur sebagian besar mengalami penurunan menjadi nyeri ringan (67,7%). Kesimpulan ini menunjukkan terapi akupresur pada titik Sanyinjiao (SP6) dan Hegu (LI4) dapat menurunkan tingkat nyeri dismenore dan bisa dilakukan secara mandiri sebagai alternatif non-farmakologi.

Kata Kunci : Nyeri Dismenore, Remaja, Terapi Akupresur