-, Azhara (2025) Gambaran Luaran Janin pada Ibu Preeklamsi Berat dengan Metode Persalinan Pervaginam di RSUD Dr.Slamet Garut Tahun 2024. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (170kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (185kB)
persetujuan.pdf - Published Version
Download (238kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (183kB)
kata pengantar.pdf - Published Version
Download (143kB)
daftar isi.pdf - Published Version
Download (362kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (232kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (244kB)
bab 2.pdf - Published Version
Download (651kB)
bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (381kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (384kB)
bab 5.pdf - Published Version
Download (176kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (230kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (4MB)
Abstract
Preeklamsi berat (PEB) merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya angka kematian ibu dan bayi, terutama karena komplikasi yang ditimbulkan pada masa kehamilan dan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran luaran janin pada ibu dengan preeklamsi berat dengan metode persalinan pervaginam di RSUD Dr. Slamet Garut tahun 2024. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan jumlah sampel 488 pasien yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data berasal dari rekam medis dengan data sekunder melalui buku register persalinan dan buku partus, yang kemudian dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden ibu preeklamsi berat dengan metode persalinan pervaginam berada pada usia kehamilan aterm (52,7%), sebagian besar dari responden bayi dengan berat badan lahir normal (58,5%), sebagian besar dari responden bayi yang memiliki nilai Apgar score kategori asfiksia sedang (77,3%), sebagian kecil dari responden bayi yang mengalami kelainan kongenital (0,4%), sebagian kecil dari responden bayi yang mengalami gangguan pertumbuhan intrauterin (IUGR) (9,9%), dan sebagian kecil dari responden bayi yang mengalami kematian janin dalam rahim (IUFD) (5,1%). Kesimpulam penelitian tersebut menunjukkan bahwa meskipun persalinan pervaginam masih dapat dilakukan pada kasus PEB, risiko komplikasi janin tetap tinggi, terutama terkait perfusi plasenta yang terganggu akibat tekanan darah ibu. Oleh karena itu, solusi yang disarankan adalah peningkatan kualitas pelayanan antenatal care (ANC), pemantauan ketat kehamilan risiko tinggi, serta evaluasi berkala terhadap kondisi janin dan ibu oleh tenaga kesehatan, guna mencegah luaran perinatal yang merugikan.
Kata kunci : Luaran janin, Preeklampsia berat, Persalinan Pervaginam
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | C Kebidanan > CC Persalinan |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Kebidanan |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 07:50 |
| Last Modified: | 21 Nov 2025 07:50 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1980 |
