Aktivitas Antioksidan Serta Penetapan Kadar Flavonoid dan Fenol Total dari Ekstrak Daun Xanthostemon Kuning (Xanthostemon chrysanthus (F.Muell.) Benth.) dan Xanthostemon Merah (Xanthostemon youngii C.T.White &W.D.Francis)

Penggunaan senyawa antioksidan dapat melindungi sistem biologi tubuh dari reaksi yang menyebabkan oksidasi berlebihan dan mengakibatkan penyakit degeneratif.Tanaman xantostemon kuning (Xanthostemon chrysanthus (F.Muell.) Benth) dan xantostemon merah (Xanthostemon youngii C.T.White & W.D.Francis) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa golongan flavonoid berpotensi sebagai sumber antioksidan dan dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan serta penetapan kadar flavonoid dan fenolat total dari tanaman xantostemon. Ekstraksi secara maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol. Pengujian antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil), penetapan kadar flavonoid dan fenolat total secara spektrofotometri UV-Sinar tampak. Aktivitas antioksidan dari xantostemon kuning nilai IC50 pada 13,412 - 294,605 µg/mL, sedangkan xantostemon merah nilai IC50 pada 6,137 - 517,204 µg/mL. Kadar flavonoid total pada rentang 6,104 - 8,881 (mg QE/100 mg ekstrak) dan kadar fenol total pada rentang 4,478 - 7,719 (mg GAE/100 mg ekstrak). Ekstrak metanol daun xantostemon merah memiliki aktivitas antioksidan paling kuat dengan nilai IC50 6,137 µg/mL. Ekstrak metanol xantostemon
kuning memiliki IC50 13,412 µg/mL dengan kadar flavonoid dan fenolat total paling tinggi secara berurutan 10,048 mg QE/100 mg ekstrak; 8,632 mg GAE/100 mg ekstrak. Tanaman xantostemon berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber antioksidan.

Kata kunci: antioksidan, DPPH, fenolat, flavonoid, xanthostemon.