Pola Penggunaan Obat Antihipertensi di Puskesmas Riung Bandung

Hipertensi merupakan suatu penyakit yang dapat diderita oleh berbagai usia maupun jenis kelamin, di mana hipertensi ini merupakan tekanan darah yang lebih tinggi dari normal, yaitu tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Hipertensi juga disebut sebagai “silent killer” karena sebanyak 76,1% orang tidak mengetahui bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu: (1) mengetahui penggunaan obat antihipertensi di Puskesmas Riung Bandung berdasarkan jenis kelamin; (2) mengetahui penggunaan obat antihipertensi di Puskesmas Riung Bandung berdasarkan umur; dan (3) mengetahui obat antihipertensi yang paling banyak digunakan untuk pasien hipertensi berdasarkan jenis kelamin. Metode yang digunakan adalah observasi deskriptif, di mana sebanyak 130 resep dijadikan populasi sekaligus sampel yang diobservasi berdasarkan jenis kelamin, usia, obat yang diberikan, dan rejimen dosis, kemudian data diolah dan dideskripsikan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan lebih banyak menderita hipertensi, dengan golongan obat yang paling banyak diberikan yaitu Calcium-Channel Blocker (CCB), yang digunakan pada 123 pasien hipertensi. Selain itu, kategori usia 56–70 tahun merupakan kelompok dengan kasus hipertensi terbanyak, dengan pemberian obat antihipertensi sebanyak 54,6% kepada kategori usia tersebut, terutama golongan Calcium-Channel Blocker. Selain itu, sebanyak 63,1% obat Amlodipine 5 mg diberikan kepada pasien.
Kata Kunci: Antihipertensi, Hipertensi, Pola Pemberian Obat.