Delasni, Tirana (2023) Kajian Potensi Antioksidan Beberapa Tanaman Obat Terpilih dari Suku Dayak Bentian Kutai Barat Kalimantan Timur. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (67kB)
Pengesahan.pdf - Published Version
Download (112kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (91kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (98kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (141kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (166kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (107kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (847kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (29kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (161kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (678kB)
Bab 6.pdf - Published Version
Download (74kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (164kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Radikal bebas diketahui terlibat dalam patogenesis munculnya berbagai penyakit. Untuk mencegah dampak negatif dari radikal bebas diperlukan suatu antioksidan. Masyarakat suku
Dayak Bentian di Kalimantan Timur, menggunakan tumbuhan obat dalam pengobatan berbagai penyakit. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari beberapa jenis tumbuhan obat terpilih dari suku Dayak Bentian. Penelitian diawali dengan wawancara terhadap informan. Skrining fitokimia dilakukan terhadap simplisia, ekstraksi secara maserasi dengan etanol 96%. Uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil), uji kualitatif dengan kromatografi lapis tipis dan uji kuantitatif dengan spektrofotometer UV-Sinar tampak. Kekuatan antioksidan dinyatakan dengan nilai
IC50 (Inhibition Concentration Fifty) dan AAI (Antioxidant Activity Index). Hasil penelitian sepuluh tumbuhan obat terpilih untuk diuji dari lima puluh tumbuhan. Skrining fitokimia menunjukan kesepuluh simplisia mengandung golongan flavonoid, saponin, kuinon, fenol, tanin dan steroid/triterpenoid. Uji kualitatif secara KLT dengan penampak bercak DPPH 0,2% semua ekstrak menunjukan aktif antioksidan. Uji kuantitatif menunjukan dari kesepuluh
ekstrak memiliki nilai IC50 6,325 – 45,734 μg/mL (AAI = 5,534 - 0,765). Ekstrak etanol daun mali-mali (Leea indica (Burm.f.) Merr., kode DMM memiliki aktivitas antioksidan yang paling kuat dengan nilai IC50 6,325 μg/mL (AAI = 5,534), standar vitamin C dan kuersetin memiliki nilai IC50 secara berurutan 4,750 μg/mL (AAI = 7,368); 2,030 μg/mL (AAI = 17,241). Tumbuhan obat dari suku Dayak Bentian Kalimantan Timur, berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber antioksidan.
Kata Kunci: antioksidan, Dayak, DPPH, Leea indica
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BD Biologi Farmasi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 17 Nov 2025 07:35 |
| Last Modified: | 17 Nov 2025 07:35 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1927 |
