Evaluasi Penggunaan Obat Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung

Penyakit hipertensi adalah penyakit yang terjadi karena meningkatknya tekanan darah di atas angka normal yaitu 140/90 mmHg. Penyakit hipertensi merupakan salah satu
penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi beban kesehatan terbesar di Indonesia. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat yang tepat pada pasien penyakit hipertensi dilihat dari aspek ketepatan obat, ketepatan dosis, dan adanya potensi interaksi obat. Penelitian yang dilakukan ialah penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif serta pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data rekam medis pasien. Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Hasil penelitian pada analisis kuantitatif menunjukkan dari 92 pasien yang diteliti meliputi laki-laki sebanyak (43,4%) dan perempuan sebanyak (56,5%). Kategori berdasarkan usia pasien yang diteliti pra lanjut usia (29,3%), lanjut usia (23,9%), lanjut usia resiko tinggi (21,7%). Terapi obat yang digunakan kandesartan, ramipril, bisoprolol, furosemid, lisinopril, hydroklorothiazid, spironolakton, amlodipin dengan penggunaan obat terbanyak adalah bisoprolol (29,2%). Pada analisis secara kuantitatif 92 pasien menerima obat yang tepat (100%), 92 pasien menerima dosis yang sesuai
(100%), dan terdapat interaksi pada 60 pasien dengan 120 kasus, dengan tingkat keparahan interaksi minor (8,3%), interaksi tingkat moderat (76,6%), interaksi tingkat
mayor (15,0%), berdasarkan jenis interaksi terbanyak yaitu interaksi farmakodinamik (65,8%).

Kata kunci : Evaluasi Penggunaan Obat, Hipertensi, Rasional