Penetapan Kadar Rifampisin dan Isoniazid pada Tablet Kombinasi dengan Metode KLT Video Densitometri

Rifampisin dan Isoniazid contoh obat yang tersedia diperdagangan dalam bentuk kombinasi campuran, kedua zat aktif tersebut mempunyai efek antitubercolosis. Sediaan obat dengan beberapa kombinasi zat aktif yang tidak memenuhi syarat terapi rasional dan tidak tepat sasaran, dapat membahayakan konsumen. Maka dibutuhkan analisis penetapan kadar menggunakan metode kimia sederhana, murah dan akurat salah satu contohnya yaitu KLT Video Densitometri. Tujuan penelitian ini mengembangkan metode KLT video densitometri
dalam penetapan kadar Rifampisin dan Isoniazid pada sediaan tablet kombinasi. Penelitian meliputi uji seletivitas menggunakan fase diam plat silika gel GF254 dan fase gerak campuran Methanol:Ammonia (10:1) validasi metode analisis dan penetapan kadar pada sampel. Visualisasi dan perekaman bercak dilakukan dibawah sinar UV 254nm menggunakan alat
video densitometri dan pengukuran luas dibawah kurva (AUC) dari gambar bercak menggunakan software ImageJ. Penotolan dilakukan dengan Camage. Hasil Rf pada uji selektivitas diperoleh Rifampisin 0,78 dan Isoniazid 0,66. Persamaan kurva kalibrasi untuk Rifampisin Y = 43,454x - 5626,8 dan untuk Isoniazid Y = 11,938x + 2214,1 . Hasil penetapan
kaadar Rifampisin dan Isoniazid dalam sediaan tablet kombinasi untuk Rifampisin , 98,85%, 98,95% dan 98,40% sedangkan untuk Isoniazid 98,14%, 99,30% dan 99,15%. Hasil yang didapatkan memenuhi syarat parameter validasi yang sudah ditetapkan sehingga metode KLT video densitometri dapat digunakan untuk penetapan kadar Rifampisin dan Isoniazid.

KataKunci : Rifampisin, Isoniazid, KLT Video Densitometri