Formulasi dan Evaluasi Sediaan Serum PRP (Platelet Rich Plasma) dengan Asiatikosida Sebagai Antioksidan

Saat ini sudah banyak dikembangkan inovasi dalam bidang kesehatan dan kecantikan salah satu contohnya yaitu pemanfaatan darah manusia atau biasa disebut PRP (platelet rich plasma). PRP dapat membantu regenerasi jaringan, mencegah penuaan dan peremajaan kulit dan ditambahkan pada sediaan kosmetik untuk menekan biaya perawatan. Sediaan serum merupakan sediaan dengan konsentrasi tinggi dan kandungan bahan aktif yang lebih tinggi dibanding sediaan
topical lain sehingga zat aktif pada sediaan akan lebih cepat meresap. Antioksidan memiliki kemampuan untuk menghambat kerusakan sel sehingga ditambahkan antioksidan pada sediaan serum untuk mengurangi kerusakan pada komponen PRP. Asiatikosida merupakan senyawa dengan kandungan antioksidan paling tinggi dari tumbuhan pegagan. Penelitian ini untuk menghasilkan produk basis dengan kandungan asiatikosida sebagai antioksidan yang nantinya dapat digunakan sebagai basis produk kosmetik dengan kandungan PRP. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan Asiatikosida pada sediaan yang kemudian stabilitasnya akan diukur selama 10 hari pada suhu rendah sekitar 40 C. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa PRP dan asiatikosida dapat diformulasikan sebagai sediaan serum karena seluruh evaluasi memenuhi syarat dan sediaan serum PRP tidak stabil selama penyimpanan karena hasil pengujian statistic Anova One-Way terjadi perubahan signifikan <0,05. Pengujian DPPH mendapatkan hasil IC50 pada Formula dengan asiatikosida 1% sebesar 97,2529 µg/mL, formula dengan kandungan 2% asiatikosida nilai IC50 sebesar 91,7397 µg/mL dan pada formula dengan kandungan 3% asiatikosida nilai IC50 sebesar 72,7598 µg/mL. hasil tersebut masuk dalam kategori kandungan antioksidan kuat.

Kata kunci : PRP (Platelet Rich Plasma), sediaan serum, Antioksidan, Asiatikosida, Stabilitas