Uji Aktivitas Antioksidan daun Kenuning Jepang dan Lokal (Murraya Paniculata (L.) Jack)

Antioksidan merupakan zat yang melindungi tubuh dengan menangkap radikal bebas. Masyarakat Indonesia sering menggunakan tanaman herbal sebagai obat, salah satunya
adalah kemuning. Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) merupakan tanaman yang sering digunakan masyarakat setempat dalam pengobatan tradisional, bagian yang sering digunakan
adalah daun yang berpotensi sebagai antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya aktivitas antioksidan pada daun kemuning jepang dan local serta mengetahui nilai IC50 pada daun kemuning jepang dan local. Metode yang digunakan adalah reflux bertingkat dengan menggunakan pelarut yang memiliki tingkat kepolaran yang berbeda – beda diantaranya n-heksana, etil acetat dan
etanol. Pengujian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan kromatografi lapis tipis dan secara kuantitatif menggunakan metode DPPH. Aktivitas antioksidan dari daun kemuning jepang n-heksana diperoleh nilai IC50 348,265 µg/mL, etil acetat 212,557 µg/mL, dan etanol 152,926 µg/mL. Sedangkan pada kemuning local n-heksana diperoleh nilai IC50 294,675 µg/mL, etil acetat 235,960 µg/mL dan etanol 199,237 µg/mL. Dari ke enam ekstrak tersebut didapatkan nilai IC50 tertinggi yaitu pada ekstrak etanol daun kemuning jepang dan kemuning local dengan kategori antioksidan lemah.

Kata kunci: Antioksidan, DPPH, IC50, daun kemuning jepang, daun kemuning local.