Elinda Ana, Nur (2019) Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Batang dan Daun Gandaria (Bouea Macrophylla Griff) dengan Metode HRBC. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (57kB)
Pengesahan.pdf - Published Version
Download (75kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (166kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (129kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (58kB)
Bab I.pdf - Published Version
Download (122kB)
Bab II.pdf - Published Version
Download (138kB)
Bab III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (53kB)
Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (53kB)
Bab V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (117kB)
Bab VI.pdf - Published Version
Download (219kB)
Bab VII.pdf - Published Version
Download (52kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (189kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (155kB)
Abstract
Latar belakang : Gandaria merupakan keluarga dari Anacardiaceae yang masih sangat terbatas pemanfaatannya. Kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun gandaria terbesar adalah flavonoid, saponin, dan triterpenoid. Senyawa flavonoid memiliki aktivitas biologi diantaranya sebagai antiinflamasi. Tujuan : Untuk mengetahui aktivitas anti inflamasi daun dan batang Gandaria (Bouea
macrophylla Griff) dengan metode HRBC secara in vitro. Metode
penelitian : Penentuan aktivitas anti-inflamasi dilakukan
menggunakan uji stabilisas membran sel darah merah Hasil : Hasil menunjukan bahwa pada ekstrak metanol daun dan batang gandaria memiliki IC50 terbesar masing-masing yaitu 131,47 ppm dan 223,29 ppm dibanding ekstrak n-heksan yaitu pada daun 309,75 ppm dan batang 474,7 ppm sedangkan ekstrak etil asetat berturut- turut yaitu 480,26 ppm dan 671,58 ppm. Sebagai pembanding dalam uji ini adalah natrium diklofenak dengan IC50 54,08 ppm Kesimpulan : Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan metode penghambatan sel darah merah ekstrak metanol daun dan batang gandaria menunjukan nilai IC50 terkecil dibandingkan ekstrak n heksan dan etil asetat. Hal ini mungkin terjadi karena senyawa aktif yang memiliki aktivitas antiinflamasi terkonsentrasi pada ekstrak metanol walau demikian aktivitasnya masih lebih lemah dibandingkan
dengan Natrium diklofenak.
Kata Kunci : antiinflamasi, Bouea macrophylla Griff, HRBC
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BD Biologi Farmasi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 03:38 |
| Last Modified: | 12 Nov 2025 03:38 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1840 |
