Purnama, Muh Galih (2023) Potensi Interaksi Obat pada Pasien Rawat Inap Gastroentreritis Akut (GEA) di salah satu Rumah Sakit di Sukabumi. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (44kB)
Pengesahan.pdf - Published Version
Download (78kB)
Pernytaan.pdf - Published Version
Download (139kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (220kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (118kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (31kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (105kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (128kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (24kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (153kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (252kB)
Bab 6.pdf - Published Version
Download (27kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (168kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (777kB)
Abstract
Gastroenteritis akut atau GEA merupakan inflamasi lambung, usus halus dan juga di usus besar dengan berbagai macam kondisi patologis dari saluran gastrointestinal yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun organisme lainnya. Salah satu gejala GEA adalah diare. Prevalensi diare
di Kab.Sukabumi Jawa Barat yaitu 35.307 kasus pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui obat-obatan apa saja yang diberikan, untuk mengidentifikasi potensi interaksi obat, serta untuk mengetahui korelasi antara polifarmasi dengan jumlah interaksi obat pada pasien rawat inap gastroenteritis akut di salah satu rumah sakit di Kab.Sukabumi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional, penyediaan data secara deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif dari rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari total
100 pasien terdiri dari pasien laki-laki sebanyak (56%) pasien, perempuan (44%) pasien. Obat obatan yang diberikan dalam penelitian ini meliputi antibiotik seperti Ceftriaxone (42%), Levofloxacin (39%), Metronidazole (37%), Cefixime (29%), dan Cefotaxim (11%). Obat-obatan gastroenteritis akut seperti Zinc (56%), Omeprazole (42%), Attapulgit (40%), Oralit (30%), Antasida (25%), Loperamid (23%), Sucralfate (17%), Rebamipid (16%), dan Lansoprazole (6%), dan obat-obatan penyerta seperti Paracetamol, Ondansetron, Citicolin,
Difenhidramin, serta Obat-obatan lainnya. Dari 330 kejadian interaksi obat didapat interaksi obat major sebanyak 3 (0,90%), moderate sebanyak 276 (83,63%), minor sebanyak 51
(15,45%). Adapun interaksi obat secara farmakokinetik sebanyak 182 (55,15%) kejadian dan secara farmakodinamik sebanyak 148 (44,84%) kejadian. Dan terdapat adanya hubungan atau korelasi antara jumlah resep dan jumlah interaksi, dimana semakin banyak jumlah resep maka jumlah interaksi akan meningkat.
Kata Kunci : Gastroenteritis Akut, Interaksi Obat
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BC Farmasi Umum Apoteker |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 06:38 |
| Last Modified: | 10 Nov 2025 06:38 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1804 |
