Mayasari, Gessyolina (2019) Aktivitas Antidiare Ekstrak Magic Mushroom (Psilocybe cubensis (Earle) Singer) Terhadap Mencit Putih Jantan. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (20kB)
Pengesahan.pdf - Published Version
Download (21kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (224kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (137kB)
Abstract.pdf - Published Version
Download (11kB)
Bab I.pdf - Published Version
Download (12kB)
Bab II.pdf - Published Version
Download (171kB)
Bab III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (11kB)
Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (122kB)
Bab V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (281kB)
Bab VI.pdf - Published Version
Download (412kB)
Bab VII.pdf - Updated Version
Download (5kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (237kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (691kB)
Abstract
Magic Mushroom (Psilocybe cubensis (Earle) Singer) merupakan
salah satu jamur yang diduga dapat mengatasi diare yang memiliki dua zat aktif yaitu psilocybin dan psilocin yang termasuk kedalam zat narkotika golongan satu. Efek samping dari golongan narkotika adalah sembelit oleh karena itu magic mushroom diduga memiliki efek sebagai antidiare. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antidiare ekstrak magic mushroom dan untuk mengetahui dosis terbaik yang mampu memberikan efek antidiare dengan menggunakan metode in vivo (metode proteksi terhadap oleum ricini dan metode transit intestinal). Pada metode proteksi terhadap oleum ricini hewan uji diinduksi dengan minyak jarak.
Sediaan uji diberikan satu jam sebelum induksi kemudian dilakukan pengamatan terhadap parameter (onset, durasi, frekuensi, konsistensi, dan berat). Pada metode transit intestinal dilakukan dengan prinsip membandingkan usus yang dilalui marker dengan panjang usus seluruhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak magic mushroom dengan dosis 50mg/KgBB, 100mg/KgBB dan 200mg/KgBB memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kelompok penginduksi (Olleum Ricini) p<0,05. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak magic mushroom dengan dosis 50mg/KgBB, 100mg/KgBB dan 200mg/KgBB memiliki efek sebagai antidiare pada mencit putih jantan dan dosis yang paling efektif dari ekstrak magic mushroom yang memiliki efek sebagai antidiare adalah dosis 200mg/KgBB.
Kata kunci : Magic mushroom (Psilocybe cubensis (Earle) Singer), antidiare, in vivo
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BD Biologi Farmasi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 05:19 |
| Last Modified: | 10 Nov 2025 05:19 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1801 |
