Uji Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Daun Jambu Biji Merah, Daun Jambu Biji Australia, Daun Jambu Biji Kerikil, Dan Daun Jambu Biji Kristal Dengan Menggunakan Metode DPPH

Tanaman jambu biji (Psidium guajava L) mengandung asam askorbat yang tinggi (50-300 mg/ 100 gram), oleh karena itu tanaman jambu biji merupakan tanaman yang memiliki nilai
gizi tinggi. Pada daun jambu biji memiliki berbagai efek farmakologi, diantaranya seperti analgesik, antimutagenik, antidiare, antitusif, antibakteri, antijamur, antiplak pada gigi, menekan inotropisme otot jantung, antidiabetik, antihipertensi, hepatoprotektif, antikoagulan darah dan antioksidan.Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan aktivitas antioksidan pada ekstrak daun jambu biji kerikil, daun jambu biji kristal, daun jambu biji merah, dan daun
jambu biji australia. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1 diphenyl-1-pikrylhidrazyl). Aktivitas antioksidan yang paling baik yaitu ekstrak etanol daun jambu biji australia karena memiliki nilai IC50 terendah yaitu 6.62 ± 0.02 μg/mL. Aktivitas antioksidan yang sangat kuat diantaranya ekstrak etanol dan ekstrak etil asetat daun jambu biji australia, ekstrak etanol daun jambu biji merah, ekstrak etil asetat daun jambu biji kristal. Untuk aktivitas antioksidan yang kuat diantaranya yaitu ekstrak etanol dan etil asetat
daun jambu biji kerikil, ekstrak etanol daun jambu biji kristal, ekstrak etil asetat daun jambu biji merah. Sedangkan pada keempat jenis daun jambu biji ekstrak n-heksana memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah.

Kata Kunci : Antioksidan, DPPH, Jambu biji