Analisis Kadar Antosianin Total pada Sediaan Bunga Rosela (hibiscus sabdariffa L.) dengan Metode PH Diferensial Menggunakan Spektrofotometri Visible

Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan tanaman tropis yang
banyak tumbuh di Indonesia dan memiliki kandungan antosianin yang cukup tinggi serta memiliki banyak khasiat. Antosianin merupakan pigmen alami yang termasuk golongan flavonoid. Di Indonesia rosela dikemas dengan berbagai bentuk sediaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar antosianin total dalam rosela segar dan sediaan yang dikonsumsi masyarakat, sebelum dan sesudah mengalami pengolahan dengan menggunakan 4 variasi suhu yang berbeda yaitu suhu ruang, 50 oC, 80 oC dan saat dididihkan.Antosianin dapat diekstraksi menggunakan metode maserasi, dimana pelarut yang digunakan ialah air. Setelah itu, dilakukan penetapan kadar antosianin kelopak bunga rosela dengan menggunakan metode pH diferensial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kadar antosianin ekstrak rosela segar pada suhu 80 oC sebesar 0,3930 %, pada rosela kering 1 sebesar 0,3117 %, pada rosela kering 2 sebesar 0,3639 %, dan pada sampel rosela tea bag sebesar 0,3814 % dengan nilai SD 0,01 – 0,07. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar antosianin total pada rosela segar lebih tinggi pada suhu 80 oC dibandingkan dengan jenis sediaan dan variasi suhu lainnya.

Kata kunci: Rosela (Hibiscus sabdariffa L), Maserasi, pH diferensial, Variasi Suhu, Kadar Total Antosianin