Maelani, Mae (2023) Aktivitas Antioksidan Kombinasi Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) dan Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dengan Metode DPPH. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (44kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (138kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (96kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (114kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (88kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (63kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (72kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (136kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (66kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (122kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (312kB)
Bab 6.pdf - Published Version
Download (67kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (136kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Herba pegagan dan rimpang temulawak merupakan tanaman yang di anjurkan dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak pegagan dan ekstrak temulawak serta
kombinasinya untuk mengetahui adanya efek sinergis antara gabungan ekstrak yang dilakukan. Ekstraksi dilakukan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Hasil maserasi rendemen
ekstrak herba pegagan 20,96% dan ekstrak rimpang temulawak 10,88%. Untuk melakukan uji pendahuluan, metode kromotografi lapis tipis (KLT) digunakan untuk menguji sampel dalam
berbagai fase gerak, termasuk polar kloroform:methanol:air (7:2:0,15), nonpolar n-heksan:etil asetat (6:5), dan semipolar kloroform:methanol (9:1). Berdasarkan hasil pemantauan diketahui mengandung senyawa flavonoid,fenol dan DPPH 0,2%. Aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan spektrofotometri Uv-Vis pada Panjang gelombang 516nm dengan metode DPPH. Hasil ekstrak herba pegagan tunggal sebesar 96,109 µg/mL dan ekstrak rimpang temulawak tunggal sebesar 94,151 µg/mL dan hasil kombinasi 1:1 sebesar 41,884 µg/mL,
kombinasi 1:2 sebesar 71,074 µg/mL dan kombinasi 2:1 sebesar 26,335 µg/mL. berdasarkan hasil diatas baik sediaan ekstrak tunggal maupun kombinasi memiliki aktivitas antioksidan
namun yang tinggi dalam kombinasi dan memiliki efek sinergis.
Kunci : Antioksidan, kombinasi, pegagan, temulawak, DPPH.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BD Biologi Farmasi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 04:05 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 04:25 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1759 |
