Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Etanol Daun Murbei (Morus cathyana) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat

Tanaman genus Morus L memiliki komponen senyawa bioaktif yang
dapat digunakan sebagai pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi etanol daun Murbei (Morus cathayana) terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis, bakteri patogen yang dapat menyebabkan jerawat. Metode difusi cakram digunakan untuk penapisan aktivitas antibakteri dan penentuan nilai KHM. Ekstrak dan fraksi etanol daun murbei aktif terhadap kedua bakteri uji. Nilai KHM yang didapat dari ekstrak, fraksi air, fraksi etilasetat dan fraksi
N-Heksa berturut-turut 9%, 9%, 7%, 7% (P. acnes) dan 25%, 9%,
7%, 9% (S. epidermidis). Aktivitas antibakteri terbaik berdasarkan Activity Index adalah fraksi etilasetat. Study lebih lanjut dilakukan pada fraksi etilasetat terhadap P. acnes untuk mengamati perubahan morfologi dinding sel bakteri menggunakan pemindai mikroskop electron (SEM) dan mengetahui adanya kebocoran sel bakteri menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil menunjukan bahwa fraksi etilasetat daun murbei dapat mengganggu permeabilitas membrane sel bakteri ditandai dengan adanya peningkatan kebocoran asam nukleat dan protein serta dapat mengubah morfologi dinding sel P. acnes.

Kata kunci : Antibakteri, Morus cathayana, difusi,
Propionibacterium acnes, SEM, Spektrofotometer UV-Vis.