HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI GENERAL ANESTESI DI RUANG BEDAH RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN PRE OPERASI DENGAN
INTENSITAS NYERI POST OPERASI PASIEN DENGAN GENERAL
ANASTESI DI RSUD dr. SOEKARDJO
KOTA TASIKMLAYA
CAHYA KOMARA
Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Bhakti Kencana, UPPS Kota Tasikmalaya
ABSTRAK
Tinggi nya tingkat kecemasan pasien pre operasi dengan general anastesi
berpengaruh terhadap masalah komplikasi post operasi, salah satu nya adalah
meningkatkan intensitas nyeri. Perlu nya upaya untuk mengatasi tingkat kecemasan
pada pasien saat pre operasi sehingga mampu untuk meminimalisir terjadinya
peningkatan intensitas nyeri pasien pada saat post operasi. Tujuan peneltian ini untuk
mengetahui hubungan tingkat kecemasan pre operasi dengan intensitas nyeri post
operasi pasien dengan general anastesi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif desain penelitian analitik
korelasional dengan pendekatan cross sectional, yang dilaksanakan pada bulan
Agustus – Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah, pasien dengan general
anastesi, jumlah sampel 68 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan
Purposive Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner The
Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS) dan Numeric
Rating Scale (NRS). Uji statsitik yang digunakan adalah Spearman’s Rho. Hasil
penelitian menujukkan tingkat kecemasan pasien pre operasi dengan general
anastesi tertinggi adalah cemas sedang 41,2% dan intensitas nyeri pasien post
operasi tertinggi adalah nyeri sedang 45,6%. Adanya hubungan antara tingkat
kecemasan pre operasi dengan intensitas nyeri post operasi (Pvalue < 0,001, r =
0,774). Kesimpulan. Berdasarkan hasil temuan, semakin tinggi tingkat kecemasan
yang dialami pasien pre operasi, maka akan semakin tinggi pula intensitas nyeri post
operasi yang dialami.