HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG BEDAH RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN INTENSITAS
NYERI PADA PASIEN POST OPERASI
DEDE HERI
Progran Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Bhakti Kencan UPPS
Kota Tasikmlaya
ABSTRAK
Latar Belakang: Nyeri dan kecemasan adalah dua kondisi yang sering dialami
oleh pasien pasca operasi. Nyeri pasca operasi dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, seperti trauma jaringan, peradangan, dan spasme otot. Nyeri ini dapat
memengaruhi kualitas hidup pasien, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan
memperlambat proses penyembuhan. Kecemasan pasca operasi dapat disebabkan
oleh berbagai faktor, seperti antisipasi terhadap nyeri, ketidakpastian tentang hasil
operasi, dan perubahan peran di keluarga. Kecemasan ini dapat memengaruhi
fungsi fisik dan psikologis pasien, serta meningkatkan risiko komplikasi pasca
operasi. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner.
Jumlah responden sebanyak 83 orang dengan teknik total populasi.data yang
diperoleh diolah secara statistic dengan menggunakan uji spearman. Hasil: Dalam
sebuah penelitian yang melibatkan 83 pasien post operasi, analisis statistik
menggunakan uji korelasi Spearman mengungkapkan adanya hubungan yang
signifikan dan positif antara tingkat kecemasan dan intensitas nyeri. Koefisien
korelasi Spearman r sebesar 0,715 dan nilai p-value 0,000 menegaskan bahwa
hubungan ini kuat dan tidak terjadi secara kebetulan, dengan tingkat kepercayaan
99%. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang
signifikan dan positif antara tingkat kecemasan dan intensitas nyeri pada pasien
post operasi.