Dewi Utari, Adinda (2023) Analisis Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Dan Diagnosa Medis Skizofrenia Pada Ny. S di Ruang Kasuari Atas Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (139kB)
Halaman Persetujuan.pdf - Published Version
Download (128kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (126kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (150kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (148kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (123kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (225kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (252kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (353kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (369kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (201kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Download (122kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (185kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (558kB)
Abstract
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang memengaruhi emosi, pikiran, dan perilaku individu. Menurut laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2018, ada sekitar 450 juta orang yang menderita skizofrenia di seluruh dunia. Di Indonesia, menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, tingkat prevalensi skizofrenia adalah sekitar 7% per 1000 rumah tangga. Ini berarti bahwa sekitar 70 rumah tangga dari setiap 1000 memiliki anggota keluarga yang mengalami skizofrenia yang parah. Halusinasi pendengaran merupakan salah satu gejala yang umum terjadi pada pasien skizofrenia, memengaruhi sekitar 50%-70% dari mereka. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui tingkat kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi pendengaran menggunakan terapi psikoreligius: dzikir. Metode penelitian melibatkan studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pencatatan. Terapi dzikir dilakukan selama 3 hari dengan durasi 10 menit setiap sesi, sebagai upaya untuk mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien. Hasil studi menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengendalikan halusinasi, dengan skor Auditory Vocal Hallucination Rating Scale (AVHRS) yang mengalami perubahan dari rata rata 3-4 menjadi rata-rata 2-3. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terapi psikoreligius berupa dzikir telah terbukti efektif sebagai pendekatan terapi non farmakologi dalam membantu pasien skizofrenia mengatasi halusinasi pendengaran.
Kata kunci: halusinasi, halusinasi pendengaran, skizofrenia, terapi psikoreligius
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | A Keperawatan > AI Jiwa |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Keperawatan > Profesi Ners |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 02 Nov 2025 16:08 |
| Last Modified: | 02 Nov 2025 16:08 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1657 |
