Tingkat Pengetahuan Pramuka Penegak Bantara Madrasah Aliyah Negeri 3 Cianjur Tentang Kesiapsiagaan Bencana Longsor di Cianjur Selatan

International Strategy For Disaster Reduction Campaign dan UNESCO (2005) menetapkan Indonesia pada posisi ke 7 negara yang paling rawan mengalami bencana alam, Bencana alam dapat disebabkan oleh faktor alam, non alam , juga faktor manusia itu sendiri. Indonesia dengan angka kejadian dan resiko terjadinya bencana sangat tinggi, dengan predikat 5 tertinggi dari intensitasnya pada tahun 2019. Jawa Barat memiliki potensi bencana longsor yang paling tinggi dengan
angka kejadian 80%,Kabupaten cianjur merupakan daerah tertinggi dengan resiko tanah longsor, sumber daya lokal menentukan dalam penangan korban.organisasi kepramukaan memiliki sumbangsing tertinggi dalam tahapan pra bencana. untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Pramuka Penegak Bantara Madrasah Aliyah Negeri 3 Cianjur Tentang Kesiapsiagaan Bencana Longsor Di Cianjur
Selatan. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu jenis penelitian yang menekan pada waktu atau
observasi data dalam satu kali pada saat, pada variabel penelitian ini adalah penegetahuan tentang kesiapsiagaan bencana longsor, dengan hasil ukur pengetahuan dengan kategori Baik : ≥75%, Cukup 56-74 %, dan Kurang :<55 %.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 82 orang responden yang merupakan anggota pramuka penegak bantara MAN 3 Cianjur, hampir seluruh responden yakni 79 responden memiliki pengetahuan yang baik dan 3 responden memiliki pengtahuan cukup tentang kesipsiagaan terhadap bencana longsor. Bagi wilayah penelitian mendapatkan evaluasi tentang; kesiapsiaagan penanganan bencana longsor oleh pramuka penegak yang berpangkalan di MAN 3 CIANJUR
dari penelitian ini. Penelitian ini bisa mengoptimalkan sumber daya lokal yang di miliki dalam hal ini Pramuka

Kata Kunci : Bencana Longsor, Pramuka, Pengetahuan.
Sumber Pustaka : Buku 20, Jurnal 9, Dokumen Negara 1.