Uji Aktivitas Antioksidan dari Daun, Batang, dan Rimpang Kunyit (Curcuma longa L) dengan Metode DPPH

Radikal bebas merupakan suatu senyawa yang dapat merusak sel-sel didalam tubuh sehingga dapat menimbulkan munculnya berbagai penyakit degeneratif. Radikal bebas dapat diredam
dengan menggunakan antioksidan. Antioksidan alami dapat diperoleh dari tanaman. Kunyit diketahui memiliki banyak manfaat salah satunya berpotensi sebabagi antioksidan. Hal ini yang melatar belakangi peneliti untuk melakukan uji aktivitas antioksidan dari daun, batang, dan rimpang kunyit (Curcuma longa L). tujuan peneliti guna mengetahui aktivitas antioksidan dari tanaman kunyit dengan menggunakan metode DPPH. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode refluks dengan tiga pelarut yakni n-heksana, etil asetat, dan etanol. Uji aktivitas antioksidan secara kualitatif dengan meggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan kuantitatif dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Aktivitas antioksidan daun nheksana diperoleh nilai IC50 325,709 µg/mL, etil asetat 182,693 µg/mL, etanol 151,157 µg/mL.
Pada batang n-heksana diperoleh nilai IC50 436,877 µg/mL, etil asetat 326,384 µg/mL, etanol 189,275 µg/mL. Pada rimpang Kunyit diperoleh nilai IC50 untuk pelarut n-heksana 121,428 µg/mL, etil asetat 82,735 µg/mL, etanol 41,567 µg/mL. Dari ke sembilan sampel nilai IC50 terkecil yang diperoleh sebesar 41,567 µg/mL dengan kategori sangat kuat pada ekstrak etanol rimpang kunyit.

kata kunci : antioksidan, kunyit, DPPH