Analisis Cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Pada Sediaan Sirup Parasetamol Menggunakan Metode Gas Chromatography Mass Spektrometry (GCMS)

BPOM terus memantau perkembangan sediaan sirup yang terkontaminasi berdasarkan informasi di Gambia, Afrika sebagai rujukan dengan sirup obat anak yang teridentifikasi telah terkontaminasi di Indonesia terkait kasus gagal ginjal akut progresif atipikal. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan kadar cemaran EG dan DEG yang berada di dalam propilen glikol pada sediaan sirup parasetamol tidak melampaui batas ambang yang sudah di tetapkan oleh FI
VI menggunakan metode GC-MS. Tahapan penelitian meliputi pengoperasian GCMS, validasi metode, penetapan kadar EG dan DEG dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis
GC-MS di dalam sirup paracetamol terdapat senyawa eg pada waktu retensi 4,887-4,900 menit dan peak tertingginya berada pada m/z 31,0 dan deg terlihat pada waktu retensi 12,022-12,035 menit dan peak tertingginya berada pada m/z 45,0. Uji linieritas eg dan deg memenuhi syarat,eg memperoleh nilai BD yaitu 7,542 bpj, nilai BK 2,514 bpj dan deg memperoleh nilai BD 1,892 bpj, nilai BK 6,308 bpj. Uji akurasi dan uji presisi tidak memenuhi syarat. Metode GCMS ini dapat digunakan untuk menentukan cemaran eg dan deg dalam propilen glikol yang terkandung dalam sediaan sirup parasetamol. Dari data hasil perhitungan kadar eg dan deg mendapatkan nilai kadar 0,0976% sehingga dapat dinyatakan kadar eg dan deg memenuhi persyaratan karena rentang batas aman eg dan deg menurut BPOM dan FI VI tidak lebih dari 0,10%.

Kata Kunci : Cemaran, dietilen glikol, etilen glikol, GC-MS.