Analisa Asuhan Keperawatan Nyeri Post Operasi Craniotomy Pada An. D Dengan Diagnosa Moderate Head Injury (Mhi) di Ruang Picu RSUD Kota Bandung

Terdapat 1,35 juta jiwa mengalami kematian akibat kecelakaan lalu lintas dan kini menjadi pembunuh utama orang berusia 5-29 tahun. Di Indonesia berdasarkan data dari Korlantas Polri tercatat sebanyak 103.672 kasus angka kecelakaan lalu lintas dan 27.910 korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas mengalami cedera kepala. Cedera kepala (head injury) yang secara langsung maupun tidak langsung mengenai kepala akan mengakibatkan luka pada kulit kepala, tengkorak dan otak. Cedera kepala (head injury) dapat menimbulkan berbagai kondisi, dari gegar otak ringan, koma, sampai kematian; kondisi paling serius disebut dengan istilah cedera otak traumatik (traumatik brain injury). Metode penelitian ini menggunakan studi kasus dengan melakukan intervensi inovasi touch therapy and leg massage terhadap tingkat nyeri pada An.D dengan diagnosa Moderate Head Injury yang dilakukan dua kali. Hasil setelah dilakukan touch therapy and leg massage pertama terdapat perbedaan pretest skala nyeri faces scale 6 (0-10) dan post test 5 (0-10) sedangkan hari kedua skala nyeri pre test faces scale 5 (0-10) dan post test face scale 4 (0-10). Kesimpulan touch therapy and leg massage karena setelah relaksasi otot, produksi endorfin meningkat, yang meningkatkan kualitas tidur, meredakan nyeri. Rekomendasi intervensi inovasi touch therapy and foot massage dapat menunkan tingkat nyeri pada pasien yang sedang di rawat di Pediatric Insentiv Care Unit (PICU).

Kata Kunci: Cedera Kepala, Kraniotomi, Nyeri, Leg Massage and Touch Therapy