Identifikasi Bakteri Endofit dengan Menggunakan Metode 16S rRNA

Bakteri endofit hidup dalam jaringan tanaman tanpa menunjukkan gejala penyakit atau merugikan tanaman inang, dan diketahui menghasilkan senyawa aktif sebagai antimikroba. Gen 16S rRNA digunakan dalam identifikasi awal untuk bakteri endofit, dalam studi filogenetik dan identifikasi konservasi urutannya diantara spesies-spesies
atau pembuatan pohon filogenetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis spesies bakteri endofit BE13 yang telah diisolasi dari sampel rimpang kunyit dengan
menggunakan metode 16S rRNA untuk mendapatkan spesies bakteri yang memiliki potensial dan pengobatan dibidang farmasi. Metode identifikasi ini meliputi isolasi DNA,
amplifikasi dengan PCR, elektroforesis untuk visualisasi, sekuensing, analisis bioinformatika dan pembuatan pohon filogenetik. Isolasi DNA dilakukan dengan KIT GENEAID (Genomic DNA Mini KIT), melibatkan tahapan penghancuran, ekstraksi, pemurnian, dan pengendapan untuk memisahkan DNA dari komponen lain seperti protein dan karbohidrat. DNA bakteri dipisahkan dan divisualisasikan menggunakan
elektroforesis gel agarosa. Hasil sekuensing gen 16S rRNA mendukung identifikasi bakteri BE13 sebagai spesies Bacillus mycoides. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan ini berhasil mengidentifikasi dan mengklasifikasi bakteri endofit BE13, serta memberikan landasan untuk potensi pengembangan aplikasi farmasi di masa depan.

Kata kunci: Bakteri endofit, 16S rRNA, identifikasi bakteri, Bacillus mycoides.