Amelliasari, Juwita (2023) Perhitungan Penggunaan Antibiotik secara Kuantitatif dengan Menggunakan Metode ATC/DDD dan U90% pada Bulan Januari–Juni Tahun 2022 di Ruang Rawat Inap pada Salah Satu Rumah Sakit di Kota Karawang. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (48kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (124kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (105kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (79kB)
isi.pdf - Published Version
Download (131kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (120kB)
bab1.pdf - Published Version
Download (117kB)
bab2.pdf - Published Version
Download (274kB)
bab3.pdf - Published Version
Download (109kB)
bab4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (136kB)
vav 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (163kB)
bab 6.pdf - Published Version
Download (79kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (124kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (678kB)
Abstract
Resistensi antibiotik menjadi salah satu perhatian utama pemerintah, dengan berbagai upaya pencegahan yang dilakukan, salah satunya melalui Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 8 Tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit (PPRA). Program PPRA bertujuan untuk menilai kerasionalan penggunaan antibiotik. Metode ATC/DDD dan DU 90% digunakan sebagai alat untuk menganalisis pola konsumsi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik di salah satu rumah sakit di Karawang dengan menggunakan metode ATC/DDD dan DU 90% pada periode Januari–Juni 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai penggunaan antibiotik tertinggi adalah ceftriaxone sebesar 375,95 DDD/100 dan terendah adalah ciprofloxacin sebesar 1,77 DDD/100. Tiga jenis antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% dengan penggunaan terbanyak yaitu ceftriaxone (75,32%), levofloxacin (7,79%), dan metronidazol (7,77%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kuantitas penggunaan antibiotik belum sepenuhnya mencerminkan prinsip penggunaan antibiotik yang rasional.
Kata kunci: antibiotik, ATC/DDD, DU 90%, rasional, resistensi.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BB Teknologi Farmasetika Teknologi Farmasi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 15:29 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 15:29 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1565 |
