Pengaruh Pelayanan Informasi Obat terhadap Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Penggunaan Obat Parasetamol pada Orang Tua di Puskesmas Kecamatan Panyileukan

Pelayanan informasi obat adalah kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberikan informasi yang akurat, tidak memihak dan terkini untuk menghindari kesalahan penggunaan obat. Kurangnya pengetahuan dapat menyebabkan perilaku penggunaan obat yang tidak rasional. Parasetamol adalah turunan asetanilida yang digunakan sebagai pereda nyeri untuk menurunkan demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh tingkat
pengetahuan informasi obat dan perilaku penggunaan obat parasetamol pada orang tua sebelum dan sesudah pelayanan informasi obat (PIO). Penelitian ini menggunakan metode experimental analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara accidental. Pengambilan sampel dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden berdasarkan kriteria inklusi selama bulan Maret – April 2023 dan dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Sampel yang diperoleh sebanyak 50 responden. Hasil peneltian menunjukan bahwa nilai signifikansi (2-tailed) kategori pengetahuan informasi obat sebesar 0,008 dan nilai signifikansi (2-tailed) kategori perilaku penggunaan obat sebesar 0,000. Berdasarkan uji paired sample t-test nilai signifikansi <0,05 sehingga pemberian pelayanan informasi obat parasetamol berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku orang tua di puskesmas kecamatan Panyileukan.

Kata kunci : parasetamol, pelayanan informasi obat, pengetahuan,perilaku