Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Penyakit Dalam dengan DIagnosa Ulkas Diabetikum disalah satu Rumah Sakit Kota Bandung Tahun 2022

Ulkus diabetikum merupakan komplikasi neuropati pada penyakit akibat diabetes melitus ditandai dengan adanya luka terbuka pada bagian kaki, infeksi, bahkan tindakan amputasi.
Pengobatan pada pasien ulkus diabetikum dilakukan dengan pemberian antibiotik empiris. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi sehingga mengakibatkan pengobatan kurang efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan, ketepatan dan evaluasi kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien ulkus diabetikum yang dirawat inap di salah satu rumah sakit kota Bandung periode Januari-Desember 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan pengambilan data secara retrospektif. Analisis yang digunakan yaitu deskriptif dan kuantitatif menggunakan metode Define Daily Dose (DDD).
Hasil penelitian dari 66 pasien didapatkan pola penggunaan antibiotik empiris tunggal paling banyak antibiotik ceftriaxon dan ceftizoxime 40,90% serta antibiotik kombinasi
ceftriaxon+metronidazole 37,83%. Evaluasi ketepatan menunjukkan persentase 100% tepat indikasi, tepat dosis dan tepat rute pemakaian sedangkan tepat obat 89,39%. Hasil evaluasi kuantitas antibiotik keseluruhan nilainya sebesar 178,05 DDD/100 patient days dan ada 7 antibiotik yang masuk segmen DU 90%: ceftriaxon, metronidazole, meropenem, levofloxacin, cefixim, ceftizoxime dan ciprofloxacin.

Kata kunci: antibiotik, evaluasi, ulkus diabetikum.