Penambatan Molekul dan Simulasi Dinamika Molekul Senyawa Kimia yang Terkandung dalam Daun Leea Aequata sebagai Agonist (B)

Kejang otot adalah kontraksi otot yang tidak normal dan menyakitkan yang bisa disebabkan oleh cedera tulang belakang. Cedera tulang belakang bisa mengganggu sinyal saraf yang berkaitan dengan reseptor GABA (B), yaitu reseptor yang menghambat aktivitas saraf dan mengendalikan gerakan otot. Daun leea aequata adalah tanaman obat tradisional yang diklaim dapat mengatasi kejang otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi senyawa daun leea aequata sebagai antikejang melalui penghambatan reseptor GABA(B) dengan menggunakan metode penambatan molekul dan simulasi dinamika molekul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada sembilan senyawa daun leea aequata yang memiliki afinitas tinggi terhadap reseptor GABA (B), dengan energi ikatan antara -8,23 hingga -9,46 kcal/mol dan konstanta inhibisi antara 0,11556 hingga 0,93523 uM. Tetapi hanya tiga senyawa yang stabil dan memiliki energi pengikatan terendah, yaitu (6S,9R)-roseoside, (6S,9S)-Reseoside, dan trans-n-p-coumaroyl tyramine. Senyawa-senyawa ini memiliki nilai RMSD di bawah 0,5 Å, nilai RMSF di bawah 1 Å, ikatan hidrogen lebih dari 3, dan energi pengikatan MMGBSA -12,0731, -2,9015, dan 12,9181 kcal/mol. Senyawa-senyawa ini berpotensi sebagai antikejang akibat cedera tulang belakang. Namun, senyawa-senyawa ini perlu dioptimalkan lebih lanjut dan diuji secara in vitro maupun in vivo untuk membuktikan efektivitasnya sebagai obat antikejang.

Kata Kunci : antikejang, daun ginggiyang, penambatan molekul, reseptor GABA(B), simulasi
dinamika molekul.