Asuhan Keperawatan pada Anak Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dengan Gangguan Koagulasi Trombositopenia diruang Anyelir Anak RSUD Majalaya

Latar Belakang: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) umumnya ditularkan melalui nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Infeksi virus dengue yang paling ditakutkan adalah terjadinya perdarahan. Resiko perdarahan dapat diatasi dengan pemberian sari kurma untuk meningkatkan trombosit pasien. Menerapkan asuhan keperawatan pasien Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah resiko
perdarahan melalui penerapan pemberian sari kurma. Metode: yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Subyek dalam studi kasus
ini adalah 2 orang pasien Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah resiko perdarahan. Hasil: Setelah diakukan tindakan selama 3 hari didapatkan evaluasi yaitu
masing-masing pasien mengalami peningkatan trombosit.
Trombosit pasien 1 sebelum diberikan tindakan yaitu 52.000 /UL dan setelah diberikan tindakan 78.000 /UL. Sedangkan trombosit pasien 2 sebelum diberikan tindakan yaitu 43.000 /UL dan setelah diberikan tindakan 170.000 /UL Pemberian
madu sari kurma dapat meningkatkan trombosit Diskusi: pasien Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah resiko perdarahan berhubungan dengan gangguann koagulasi (trombositopenia).mPasien dapat menjadikan tindakan
pemberian sari kurma sebagi terapi tambahan untuk membantu menangani masalah penurunan trombosit dengan resiko perdarahan. Kesimpulan : Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang sehingga menyebabkan penderita mengalami
naik turun suhu subuh yang dapat di tangani secara farmakologis seperti pemberian obat-obatan dan non-farmakologis diberikan penerapan pemberian masu sari
kurma Saran : Kepada keluarga pasien diharapkan lebih peduli terhadap penyakit yang di alami oleh pasien.

Kata Kunci:Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Risko perdarahan,
Perdarahan, Sari Kurma