Putri, Regita (2025) Asuhan Keperawatan Pasien Congestive Heart Failure (CHF) dengan Masalah Pola Nafas Tidak Efektif Melalui Terapi Slow Deep Brathing di UOBK RSUD dr.Slamet Garut Tahun 2025. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana PSDKU Garut.
Cover_ Regita Putri.pdf - Published Version
Download (397kB)
Lembar Pengesahan_Regita Putri.pdf - Published Version
Download (458kB)
Lembar Persetujuan_Regita Putri.pdf - Published Version
Download (545kB)
Lembar Pernyataan_Regita Putri.pdf - Published Version
Download (437kB)
Kata Pengantar_ Regita Putri.pdf - Published Version
Download (524kB)
Daftar Isi_Regita Putri.pdf - Published Version
Download (714kB)
Abstrak_Regita Putri.pdf - Published Version
Download (583kB)
BAB I _Regita Putri.pdf - Published Version
Download (800kB)
BAB II_Regita Putri.pdf - Published Version
Download (871kB)
BAB III_ Regita Putri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (347kB)
BAB IV_ Regita Putri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V_ Regita Putri.pdf - Published Version
Download (274kB)
Lampiran_Regita Putri.pdf - Published Version
Download (3MB)
Abstract
Latar Belakang: Pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF) sering mengeluhkan sesak napas, napas cepat, dan sulit bernapas saat berbaring. Di ruang perawatan, kondisi ini sering menjadi keluhan utama yang mengganggu kenyamanan dan aktivitas pasien. Beberapa pasien tampak menggunakan otot bantu napas dan merasa lebih lega saat duduk. Fenomena ini
menunjukkan perlunya penanganan keperawatan yang tepat, termasuk pendekatan nonfarmakologis seperti terapi slow deep breathing. Tujuan: Menerapkan terapi slow deep breathing dalam asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah pola nafas tidak efektif. Metode:Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada dua
pasien dewasa di Ruang Agate Bawah. Data dikumpulkan melalui proses asuhan keperawatan yang mencakup pengkajian,diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil: Kedua pasien
menunjukkan perbaikan pada indikator SLKI, seperti frekuensi napas, saturasi oksigen, dan kenyamanan napas. Pasien mampu melakukan 6–8 siklus napas dalam secara mandiri. Perbaikan
juga terlihat pada keluhan sesak, toleransi aktivitas, dan stabilitas tanda vital. Kesimpulan: Terapi slow deep breathing terbukti efektif dalam mengatasi pola napas tidak efektif pada pasien CHF. Saran: Perawat disarankan untuk menerapkan terapi slow deep breathing sebagai intervensi
nonfarmakologis dalam asuhan keperawatan pasien dengan pola napas tidak efektif, guna meningkatkan efektivitas ventilasi paru dan kenyamanan bernapas.
Kata kunci: Congestive Heart Failure, Pola Napas Tidak Efektif, Slow deep breathing.
Daftar Pustaka: 11 Buku (2010–2023), 17 Jurnal, 6 Sumber Online.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Congestive Heart Failure, Pola Napas Tidak Efektif, Slow deep breathing. |
| Subjects: | A Keperawatan > AE Gawat Darurat |
| Divisions: | PSDKU Garut > D3 Keperawatan |
| Depositing User: | editor psdku garut |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 07:30 |
| Last Modified: | 19 Dec 2025 08:42 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1313 |
