Asuhan Keperawatan Pada Pasien sindrom obstruksi pasca tuberkulosis Dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas di Ruangan Kalimaya Atas RSUD Majalaya

Latar Belakang: Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT) adalah suatu peradangan yang berlangsung lama akibat post infeksi Tuberkulosis. Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT) adalah penyakit obstruksi saluran napas yang ditemukan pada penderita pasca tuberkulosis dengan lesi paru yang minimal yang masih sering ditemukan pada pasien pasca tuberkulosis dalam praktik klinik (Irawati, 2013). Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT) adalah penyakit Obstruksi saluran napas yang disebabkan oleh post infeksi Tuberkulosis dan berlangsung lama. Penderita pasca tuberkulosis mengalami SOPT dengan lesi paru yang minimal dan masih sering terjadi pada pasien pasca tuberkulosis di klinik. Metode: studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi Kasus ini dilakukan pada dua orang pasien Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT) dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada kasus 1 dapat teratasi hal tersebut juga sama terjadi di pasien 2. Diskusi: pasien dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak selalu memiliki respons yang sama pada setiap pasien Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT) hal ini di pengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap
pasien. Sehingga sebagai perawat perlu melakukan Tindakan Asuhan Keperawatan pada pasien Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis dengan gangguan bersihan jalan Napas yang dimulai dari pengkajian, dan perumusan tindakan serta pelaksanaan hingga ke evaluasi, salah satu tindakan keperawatan yang dilakukan dalam mengatasi bersihan jalan Napas tidak efektif adalah posisi semi fowler, latihan Napas dalam, dan batuk efektif.

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Bersihan Jalan Napas Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT)