Aktivitas Sitotoksik dan Antiproliferasi terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7 dari Ekstrak, Fraksi N-Heksan dan Fraksi Etil Asetat Rimpang Kecombrang (Etlingera elatior)

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak
diderita oleh perempuan di seluruh dunia. Kecombrang (Etlingera elatiorJack.) merupakan tanaman suku Zingiberaceae yang digunakan oleh masyarakat Indonesiasebagai pencita rasa dan obat tradisional.Beberapa
penelitian telah melaporkan bahwa Kecombrang mengandung sejumlah senyawa yang memiliki potensi sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dan antiproliferasi dan ekstrak etanol, fraksi nheksan dan fraksi etil asetat rimpang Kecombrang terhadap sel kanker payudara MCF-7. Rimpang Kecombrang dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh difraksinasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol:air. Masing-masing ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat diuji aktivitas sitotoksik dan penghambatan proliferasi MCF-7 cell line secara in vitro dengan metode MTT assay. Aktivitas sitotoksik dilakukan dengan mengamati penghambatan selama 24 jam, sedangkan aktivitas antiproliferasi dilihat dengan menghitung nilai doubling time pada waktu inkubasi 24, 48 dan 72 jam. Hasil uji sitotoksik ditunjukkan dengan nilai IC50 dari ekstrak etanol, fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat berturutturut 298,62; 230,24; 296,41µg/mL. Data hasil doubling time menunjukan fraksi etil asetat mampu menghambat waktu proliferasi sel lebih panjang dari fraksi n-heksana dengan waktu doubling timenya berturut-turut 123,26 jam dan 72,16 jam. Berdasarkan hasil tersebut, fraksi etil asetat rimpang kecombrang memiliki potensi penghambatan terhadap sel kanker payudara MCF-7.

Kata kunci: Kecombrang (Etlingera elatior), sel MCF-7, sitotoksik, antiproliferasi, doubling time.