Gambaran Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi Di Desa Bojong Cideres RW 04 Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka

Latar Belakang : Penggunaan rokok elektrik di Indonesia meningkat secara signifikan. Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2017 menunjukan bahwa jumlah pengguna rokok elektrik di Indonesia adalah sebanyak 4.419.622 orang.
Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan jumlah pengguna rokok elektrik terbanyak dengan jumlah 934.680 orang atau sebesar 21,15% dari total pengguna rokok elektrik nasional. Dampak penggunaan rokok elektrik dalam jangka panjang adalah naiknya tekanan darah, denyut jantung, dan penyempitan pembuluh darah tepi. Untuk mencegah penggunaan rokok elektrik diperlukan pengetahuan yang lebih
banyak mengenai bahaya rokok elektrik, mkanisme dan cara kerja rokok elektrik sehingga menyebabkan resiko merokok lebih rendah dan akan mencari alternatif lain untuk berhenti merokok. Pengetahuan merupakan segala hal yang diketahui dari hasil pengalaman yang didapatkan oleh seorang individu. Rokok elektrik merupakan suatu alat yang termasuk ke dalam salah satu tipe rokok yang diciptakan untuk mengubah
nikotin menjadi asap bukan berbentuk rokok pada umumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan tentang bahaya rokok elektrik di komunitas foxy kecamatan Cibeunying Kidul. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini deskriptif, data yang digunakan adalah data primer. Populasi pada penelitian ini adalah anggota komunitas foxy kecamatan Cibeunying kidul sebanyak 40 orang, teknik pengambilan
sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian : sebagian besar dari responden yaitu sebanyak 29 orang (73%) memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang bahaya rokok elektrik. Kesimpulan : sebagian besar dari responden memiliki tingkat pengetahuan kurang. Saran : Meningkatkan pengetahuan mengenai bahaya rokok elektrik, sehingga lebih termotivasi untuk menghindari penggunaan rokok elektrik.

Kata Kunci : Bahaya Rokok Elektrik, Pengetahuan