Hubungan Status Fisik Asa Dengan Waktu Pulih Sadar pada Pasien Pasca Anestesi Umum Di RSUD R. Syamsudin, S.H Kota Sukabumi

Waktu pulih sadar dari anestesi umum merupakan proses yang diperlukan pasien untuk pulih dari obat anestesi atau tubuh kembali normal, dinilai setelah pembedahan selesai dan penghentian penggunaan agen inhalasi sampai pasien dipindahkan ke ruang pemulihan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status fisik ASA dengan waktu pulih sadar pada pasien pasca anestesi umum di RSUD R. Syamsudin, S.H Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan jenis penelitian observasional. Instrument yang digunakan lembar observasi dan Aldrete Score. Populasi pada penelitian ini yaitu pasien pasca anestesi umum dengan status fisik ASA II dan III di RSUD R. Syamsudin, S.H Kota Sukabumi berjumlah 60 pasien. Sampel berjumlah 52 responden dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan status fisik ASA II dan III sebanyak 52 orang didapatkan waktu pulih sadar ≤15 menit sebanyak 25 orang (48.1%) dan >15 menit sebanyak 27 orang (51.9%). Dilakukan uji analisa data Chi Square didapatkan nilai signifikan p-value = 0.003 atau nilai tersebut <0.05
yang artinya jika Ha diterima dan Ho ditolak maka adanya hubungan antara status fisik ASA dengan waktu pulih sadar pada pasien pasca anestesi umum, yang mana semakin tinggi status fisik ASA pasien akan semakin lama waktu pulih sadar. Diharapkan bisa dijadikan masukkan untuk lebih meningkatkan pelayanan anestesi mulai dari pra anestesi meliputi pengkajian kondisi pasien, persiapan pasien dan persiapan obat yang digunakan untuk mengantisipasi keterlambatan waktu pulih sadar pasien pasca anestesi umum.

Kata kunci: Anestesi Umum, Waktu Pulih Sadar, Status Fisik ASA.