Febriani, Rina (2025) Penerapan Terapi Kompres Hangat untuk Menurunkan Hipertermi Dalam Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada Balita (12 Bulan - 59 Bulan) dengan Kejang Demam di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) UOBK RSUD dr. Slamet Garut Tahun 2025. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana PSDKU Garut.
Cover_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (116kB)
Lembar Pengesahan_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (123kB)
Lembar Persetujuan_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (93kB)
Lembar Pernyataan_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (99kB)
Kata Pengantar_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (124kB)
Daftar Isi_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (179kB)
Abstrak_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (204kB)
BAB 1_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (355kB)
BAB 2_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (736kB)
BAB 3_Rina Febriani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB 4_Rina Febriani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (632kB)
BAB 5_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (143kB)
Daftar Pustaka_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (166kB)
Lampiran_Rina Febriani.pdf - Published Version
Download (4MB)
Abstract
Latar Belakang: Kejang demam merupakan kondisi kejang yang sering terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun yang disebabkan oleh kenaikan suhu tubuh ≥38°C. Salah satu komplikasi yang sering menyertai adalah hipertermi. Data RSUD dr. Slamet Garut tahun 2024 mencatat 201 kasus kejang demam, dan 184 di antaranya pada anak usia 6 bulan-5 tahun. Penanganan kejang demam juga dapat dilakukan secara non-farmakologis, salah satunya dengan terapi kompres hangat sebagai metode fisik untuk menurunkan suhu tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan gawat darurat pada balita dengan kejang demam melalui penerapan terapi kompres hangat untuk menurunkan hipertermi di IGD UOBK RSUD dr. Slamet Garut Tahun 2025. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus dan pendekatan asuhan keperawatan pada pasien kejang demam. Pengumpulan data dilakukan melalui
format asuhan keperawatan, lembar informed concent, SOP terapi kompres hangat, leaflet. Hasil: Setelah dilakukannya terapi kompres hangat dengan masalah hipertermia pada kedua responden dengan kejang demam menunjukkan masalah dapat teratasi dengan kriteria hasil yang ditetapkan yaitu suhu tubuh menurun dalam rentang yang normal. Hal ini menunjukkan bahwa 1). suhu tubuh membaik, 2). suhu kulit membaik, 3). kejang menurun, 4). takikardi menurun, 5). takipne menurun.
Kesimpulan: Kompres hangat dapat dijadikan sebagaiintervensi non farmakologis yang efektif untuk menangani hipertermia pada anak usia balita (12 bulan – 59 bulan) dengan Kejang Demam. Saran: Bagi tempat penelitian diharapkan dapat mengoptimalkan pemberian terapi kompres hangat sebagai langkah awal untuk penanganan hipertermia pada pasien kejang demam.
Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, IGD, Hipertermi, Kejang Demam, Kompres Hangat
Daftar Pustaka: 9 Buku (2017-2024), 7 Jurnal, 2 Karya Tulis Ilmiah
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, IGD, Hipertermi, Kejang Demam, Kompres Hangat |
| Subjects: | A Keperawatan > AE Gawat Darurat |
| Divisions: | PSDKU Garut > D3 Keperawatan |
| Depositing User: | editor psdku garut |
| Date Deposited: | 09 Dec 2025 08:06 |
| Last Modified: | 09 Dec 2025 08:06 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1216 |
