Uji Aktivitas Antibakteri dari Minyak Atsiri Rimpang dan Daun Kunyit serta Penetapan Kadar Senyawa Alpapinen Menggunakan Metode Gas Kromatografi

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri dari minyak atsiri yang diisolasi dari rimpang dan daun kunyit (Curcuma longa L.) terhadap bakteri
Propionibacterium acnes serta menentukan kadar senyawa α-pinene dalam minyak atsiri menggunakan metode Gas Kromatografi. Minyak atsiri diperoleh melalui metode destilasi uap-air dari rimpang dan daun kunyit segar. Karakterisasi minyak atsiri dilakukan dengan mengamati warna, bobot jenis, kelarutan dalam alkohol,
serta penentuan bilangan asam dan bilangan penyabunan. Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi cakram dengan berbagai konsentrasi minyak atsiri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
minyak atsiri dari rimpang kunyit pada konsentrasi 60% memiliki daya hambat sebesar 19,6 mm, yang tergolong sangat aktif, sedangkan minyak atsiri dari daun kunyit pada konsentrasi yang sama memiliki daya hambat sebesar 15,5 mm, yang tergolong aktif. Analisis Gas Kromatografi menunjukkan bahwa α-pinene merupakan komponen utama dengan kandungan sebesar 7,8% pada daun kunyit dan 0,8% pada rimpang kunyit. Nilai Rf yang diperoleh dari KLT-Bioautografi
menunjukkan bahwa senyawa terpenoid, seperti α-pinene, berperan dalam aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
minyak atsiri dari rimpang dan daun kunyit memiliki potensi sebagai agen antibakteri yang efektif terhadap bakteri penyebab jerawat.

Kata Kunci: Minyak atsiri, Curcuma longa, Propionibacterium acnes, Gas
Kromatografi, Aktivitas Antibakteri, α-Pinene, KLT-Bioautografi.